Showing posts with label berita. Show all posts
Showing posts with label berita. Show all posts

Wednesday, March 11, 2009

Arsitek Sydney Opera House Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2008 | 17:15 WIB

KOPENHAGEN,MINGGU-Arsitek asal Denmark yang merancang ikon Australia, Sydney Opera House, Jorn Utzon, meninggal dunia di usia 90 tahun setelah mengalami serangan jantung, Sabtu (29/11).



"Tuan Utzon menempatkan Denmark pada peta dunia dengan bakat hebatnya," kata Menteri Kebudayaan Denmark, Carina Christensen seperti dilansir BBC.

Utzon memenangkan tender untuk merancang Sydney Opera House pada 1957 namun ia meninggalkan proyek tersebut sebelum dibuka pada 1973. Utzon tidak pernah mengunjungi bangunan lengkap Opera House setelah berselisih dengan pemerintah Australia soal biaya pembangunan proyek.

Beberapa dekade kemudian dia tetap menolak undangan mengunjungi Australia. Namun, Utzon dan puteranya setuju merancang sayap baru Opera House yang kemudian dibuka pada 2006. Pada 1998, Utzon kepada Kantor Berita Associated Press mengatakan : "Itu bagian pembelajaran, saya tidak akan bersedih hati tentang sesuatu dalam hidup ini."

Sebagian besar interior Opera House tidak sesuai dengan rencananya setelah para arsitek yang ditunjuk pemerintah Australia mengambil-alih pekerjaan itu.

Sydney Opera House berencana memadamkan lampu-lampu di atap gedung, Minggu (30/11), untuk menghormati wafatnya Utzon. Chairman Sydney Opera House Trust, Kim Williams mengatakan Utzon adalah arsitek dan seorang jenius yang kreatif. Pria yang memberi Australia dan dunia sebuah hadiah luar biasa. "Sydney Opera House adalah simbol dari identitas budaya nasional dan sumber kebanggaan bagi semua rakyat Australia. Itu menjadi simbol terkenal negara kami," kata Williams.

Utzon juga merancang gedung Dewan Nasional Kuwait dan sejumlah bangunan terkenal di Denmark. Ia memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk Alvar Aalto Medal dan Legion of Honour Perancis. Pada 2003, dia memperoleh penghargaan prestisius Pritzker Architecture Prize untuk rancangannya, Sydney Opera House.


Sumber: BBC

Wednesday, February 18, 2009

Pohon-Pohon itu Sewaktu-waktu dapat Roboh


Pada bulan Februari 2009 ini terdapat beberapa kasus pohon tumbang. Tiga mobil ringsek tertimpa pohon di depan Polres Jakarta Timur, Jatinegara. Lalu di jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, pohon besar juga tumbang ke bagian jalan yang banyak dilewati kendaraan umum maupun pribadi. Rapuhnya pohon yang sewaktu-waktu melukai pengguna jalan sudah masuk dalam catatan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta. Dari 70 pohon tumbang sejak awal tahun ini, 27 diantaranya adalah pohon angsana.


Kebijakan silam

Pohon angsana (Pterocarpus indicus) mulai ditanam di wilayah DKI Jakarta saat almarhum Ali Sadikin menjabat gubernur pada era 1970-an. Penanaman itu dikehendaki Bang Ali agar Jakarta ijo royo-royo alias menjadi kota yang hijau. Beliau memilih angsana karena tanaman itu cepat tumbuh dan tahan penyakit. Angsana juga ideal menyerap karbon dioksida (CO2) sekaligus mengeluarkan oksigen (O2).

Namun agar keinginan Bang Ali cepat terwujud, penanaman angsana dilakukan secara stek dan cangkok. Tindakan itu jelas sangat merugikan di kemudian hari lantaran pohon yang tumbuh secara stek dan cangkok kokoh karena akar-akarnya tidak mencengkeram tanah dengan kuat. Pohon-pohon yang ditanam kala itu bertujuan menghijaukan Jakarta dengan cepat. Seharusnya langkah itu ditindaklanjuti dengan penanaman beragam pohon lainnya sedari biji. Pohon-pohon itu, antara lain trembesi (Pithecolobium saman), mahoni (Swiefenio macrophylia), tanjung (Mimusops elengi), asam (Tamarindus indica), keben (Baringtonia asiatica), pepagan trengguli (Cassia fistula), dan pule (Apocynaceae alstonia).

Adapun angsana alias sono kembang sejatinya sangat dianjurkan asal ditanam mulai dari biji. Maka dari itu dapat kita yakini kelemahan pohon angsana warisan 1970-an itu. Pohon-pohon jenis itu sebagian besar terdapat di wilayah Jakarta Selatan, seperti ruas Jalan Pangeran Antasari dan Jalan TB Simatupang. Kemudian kawasan Cipete, Kebayoran Baru, Tanah Kusir, dan Pondok Indah. Di Jakarta Timur, daerah rawan berada di sekitar Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Basuki Rahmat, dan kawasan Kelapa Gading.

Hingga saat ini diperkirakan 40% - 45% dari seluruh pohon di DKI Jakarta berjenis angsana. Fakta itu diperparah banyaknya akar yang terpotong akibat pembangunan saluran air, penanaman kabel, konstruksi gedung, serta pembangunan trotoar. Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta akan mengganti pohon angsana secara teratur. Tetapi penggantian pohon angsana tidak dapat menyeluruh. Mereka sudah mengganti pohon-pohon angsana di Jalan Sudirman dan ruas jalan dekat TVRI dengan pohon trembesi. Mereka juga telah mempersiapkan penggantian pohon di Jalan Pangeran Antasari.

Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tidak menyebutkan sampai kapan pohon-pohon angsana rapuh akan diganti seluruhnya. Hingga saat itu tiba, sepertinya warga kota Jakarta harus terus bersabar dan waspada.




Sumber: Media Indonesia, hal.6, Jumat 13 Februari 2009


Sam si Koala


Koala yang dinamai Sam ini berhasil selamat dari kebakaran besar yang melanda Australia. Saat ini Sam dirawat di Southern Ash Wildlife Shelter di Rawson, Victoria. Sam terkenal karena video dirinya yang sedang minum dimuat di situs YouTube. Fotonya juga terpampang di banyak Koran di berbagai negara. Selain kondisinya sudah membaik, hewan yang tampil menggemaskan itu pun kini sudah mendapat kekasih baru, Bob.

Para petugas penyelamat binatang mengatakan bahwa kedua marsupial itu dalam kondisi baik. Namun masih diperlukan 4 sampai 5 bulan lagi sebelum Sam dan Bob bisa dilepas kembali ke habitatnya di kawasan pegunungan Australia tenggara. “Bob terus memeluk dan menenangkan Sam. Mereka terlihat sangat bersahabat,” kata Jenny Shaw, oetugas kantor perlindungan hewan liar di Rawson, Victoria.

Shaw mengatakan bahwa koala-koala itu berasal dari ras unik yang hidup di Pegunungan Srtzelecki di Victoria bagian tenggara. Ukuran badannya lebih besar, bulunya lebih tebal jika dibandingkan dengan tipe koala lain. Sam dan Bob dipertemukan di kantor itu awal pekan ini. Sebelumnya Sam ditemukan sedang kehausan oleh seorang petugas pemadam kebakaran di kawasan hutan ekaliptus yang sudah hitam terpanggang api. Sang petugas, Dave Tree, memberikan air minumnya kepada Sam yang langsung meminumnya sampai habis.

Video koala yang sedang minum itu kemudian dipasang di YouTube dan sudah ditonton sampai 150 ribu kali. Kepopuleran inin menjadikan Sam sebagai mascot tak resmi untuk harapan keselamatan para korban kebakaran. Koala berkeliaran di puncak pohon ekaliptus. Jika terjadi kebakaran hutan biasanya mereka memanjat lebih tinggi agar tidak terkena api. Namun kebakaran kali ini begitu hebat dan bahkan sudah menghanguskan 450 ribu hektare kawasan liar di Australia.

Bencana kebakaran tersebut sudah memakan korban lebih dari 180 orang. Jumlah yang lebih besar lagi diperkirakan terjadi pada para hewan yang tidak bisa menyelamatkan diri, seperti kanguru, koala, wombat, dan berbagai jenis reptil. Para pakar hewan liar khawatir ribuan atau bahkan jutaan hewan asli Australia telah musnah dilalap api. Hal ini mengancam diversitas genetic beberapa spesies yang sebelumnya telah terancam oleh perubahan iklim dan menyusutnya lahan hidup.



Sumber: Media Indonesia, hal.18, Jumat 13 Februari 2009

Friday, October 24, 2008

574 -> angka keramat??

Pada tau kan, pesawat Adam Air DHI 574 Jurusan Surabaya-Manado yang pernah jatuh Majene - Sulawesi Barat pada 1 Januari 2007 lalu? Dan kabarnya pun masih misterius sampai saat ini. Denger-denger nih, katanya sih nomor penerbangan 574 itu ada arti filosofisnya lho!













Coba perhatikan, angka 5, 7, dan 4 dalam bahasa Mandarin dibaca:
5 : wu
7 : qi
4 : si


Nah, kata orang RRC kata “wu – qi – si” itu sama/mirip dengan kata:
Wu -> wo (artinya: saya)
Qi -> qu (artinya: pergi)
Si -> si (artinya: mati)
Kata qi dan qu dalam pengucapannya hampir sama. Lalu si mempunyai dua arti, si (angka 4) dan si (mati). Maka, jika kita rangkai ketiga kata tersebut, menjadi “saya – pergi – mati”.

Wah, wah, serem banget yah. Ternyata dibalik nomoe penerbangan 574 itu ada arti lain. Yaah, boleh percaya atau tidak, itu terserah kalian. Gimana??